Dulu Ngeri ! Sekarang Beternak Meri

Karyawan Kebun Klaten dulu sangat phobi ketika mendengar untuk beternak meri.  Meri adalah ternak unggas anak dari Itik atau bebek.  Mengingat tempatnya yang tanda petik “jorok, kotor dan berbau”, rasanya sangaet enggan untuk mengembangkan ternak itik.

Giatkan Pemanfaatan Tanah OG untuk Tanam Tanaman Buah dan Sayuran

Kangkung , sayuran dalam greenhouse

Ada banyak lahan OG milik Kebun Klaten yang tidak digunakan untuk los pengering, disebabkan karena pada saat berdiri los pengering, kemudian bangunannya roboh karena adanya bencana alam ataupun akibat terjadinya kebakaran.

Studi Banding Tembakau Janturan

Di Gudang tembakau janturan milik PSU Klaten

Tembakau Janturan merupakan tembakau yang diusahakan oleh petani sebagai bahan rokok kretek.  Hal ini berbeda dengan tembakau bawah naungan VBN yang diusahakan oleh PTPN X, Kebun Tembakau Klaten.  Akhir – akhir ini tembakau janturan dibudidayakan dalam skala luasan yang cukup luas dan semakin berkembang dari tahun ke tahun.

Gelora Optimalisasi Aset Karyawan Kebun Klaten, Di Bidang Perikanan

Tidak diragukan lagi semangat yang membara karyawan Kebun Klaten dalam Optimalisasi Aset di penghujung tahun 2018.  Di sela – sela aktivitas utama dalam mengusahakan Tembakau Bawah Naungan VBN yang sudah selesai MTT. 2018/2019, karyawan Kebun tembakau Klaten tidak mau membuang percuma waktu yang dimiliki.

Studi Banding Budidaya Jamur Tiram di CV. ASA AGRO Corporation

Berdasar Surat Tugas No. IC-SUTUG/18.— tentang pelaksanaan Studi Banding Budidaya dan Pemasaran Jamur petani binaan Prof. Dr. Ir. H. Bambang Hadi Sutrisno di Cianjur Jawa Barat maka dilakukan studi banding tersebut dengan waktu pelaksanaan, Senin 22 Oktober 2018 dan peserta :

AKSI NYATA DALAM MEWUJUDKAN AGROTECHNOPARK BERBASIS EDIBEL MUSHROOM, KARYAWAN KEBUN KLATEN

Awalnya mimpi, mampukah mewujudkannya?  Pertanyaan sekaligus tantangan bagi kayawan Kebun Tembakau Klaten.  Semua ini berkat niat kuat yang muncul dari dalam, dari sanubari , dari relung hati, lubuk hati yang paling dalam serta dukungan dan motivasi yang kuat dari Guru Besar Prof. H. Bambang Hadi Sutrisno, DAA beliau adalah pakar mikologi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

AGROTECHNOPARK BERBASIS EDIBEL MUSHROOM SEBUAH IMPIAN KARYAWAN KEBUN KLATEN DALAM OPTIMALISASI ASET

PT. Perkebunan Nusantara X, Kebun Kebonarum/Gayamprit/Wedi Birit, Klaten merupakan salah satu Unit Usaha yang bergerak pada komoditas Tembakau Vorstenlanden.  Komoditas ini diusahakan sebagai tembakau bawah naungan dan digunakan sebagai bahan cerutu.  Semangat dalam mengusahakan budidaya tembakau Vorstenlanden, pada tahun 2018, juga telah diimbangi upaya dari para karyawan Tembakau Kebun Kebonarum/Gayamprit/Wedi Birit, Klaten  dalam  optimalisasi aset yang dimiliki agar tetap bisa berkontribusi dalam peningkatam pendapatan.

YELLOW STICKY TRAP (YST) SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI MENGURANGI POPULASI Bemisia tabaci SERANGGA VEKTOR PENYAKIT BEGOMOVIRUS PADA TEMBAKAU BAWAH NAUNGAN (TBN) 

Bemisia tabaci merupakan serangga vektor penyakit begomovirus pada tanaman tembakau cerutu.  Serangga ini berkembang dengan cepat pada cuaca kering.  Berkembang dengan cepat pada tanaman terong atau gulma ceplukan (Physalis sp).

Serangga ini cukup sulit untuk dikendalikan.  Ukuran tubuhnya sangat kecil dan tubuhnya ditutupi oleh lapisan lilin.  Ketika serangga ini disemprot dengan insektisida akan terbang dari tanaman dimana serangga ini hinggap.  Serangga yang masih hidup  akan hinggap lagi pada tanaman.  Fenomena ini menjadikan permasalahan tersendiri bagi para pengusaha tanaman tembakau cerutu.

Populasi B. tabaci yang menempel pada daun tembakau

UPAYA PENINGKATAN PERAN PENELITIAN TEMBAKAU DENGAN MENGUBAH UNIT COST CENTRE MENJADI PROFIT CENTRE

Mini greenhouse dilengkapi sensor otomatis  untuk pengaturan temperatur dan kelembaban dengan pemberian air atas dan sirkulsi udara

Tembakau merupakan salah satu bisnis utama PTPN X, diusahakan  di tiga kebun yaitu Kebun Kertosari, Kebun Ajong Gayasan dan Kebun Kebonarum/Gayamprit/Wedi Birit.  Varietas tembakau yang diusahakan adalah H382 (Jember) dan F1(TV38 X G) (Klaten).  Diusahakan sebagai tembakau bawah naungan untuk produk cerutu. Tembakau dilakukan penjualan langsung kepada pembeli industri (pabrikan) dan pembeli pedagang (trader) juga dipasarkan ke luar negeri (ekspor) dengan mengirim produk contoh.

Litbang Dua Tiga Langkah di Depan

Dalam perkembangan bisnis tembakau peran Litbang harus di depan sangat diharapkan oleh perusahaan, tidak cukup one step ahead, tetapi tuntutannya sekarang adalah dua tiga langkah di depan. Tantangan ini merupakan motivasi bagi para peneliti tembakau untuk terus berinovasi.

Tantangan ke depan semakin terbatasnya tenaga kerja membuat peneliti untuk menciptakan mekanisasi di beberapa proses produksi tembakau. Setelah mekanisasi di pengolahan tembakau yaitu proses gulud menggulud semulai menggunakan tenaga kerja manusia sekarang dapat digantikan dengan mesin cultivator.